senyum yang kau tawarkan disaat
kau tahu aku nakal, aku bengal dan aku berbuat salah...
tak ada marah disana...
selalu kau berikan belaian kasih dan kecupan sayang...
disaat aku dalam kesedihan, kepedihan dan kekalutan...
pergilah... Nak.. restuku menyertaimu...
itulah yang selalu kau ucapkan ..
ketika pertama kali aku pergi....
tidak pernah kau tinggalkan aku dalam kesendirian
tidak pernah kau lupakan aku dalam setiap tarik nafasmu
tidak pernah kau lalaikan aku untuk ada dalam setiap doamu
namun....
apa yang aku berikan padamu...
apa yang mampu aku tunjukkan padamu...
apa yang bisa membahagiakan hatimu...
karena kasihmu.. yang tidak ada habisnya
karena sayangmu yang tidak akan pernah punah
karena cintamu yang tidak pernah lenyap ditelan jaman..
maka ijinkan aku sujud dikakimu..
untuk sekedar menujukkan baktiku padamu..
yang aku yakin.. itupun belum cukup...
untuk membalas semua budi baikmu..
apalagi mengganti semua pengorbananmu
yang telah kau berikan tanpa pamrih....
tidak aku pungkiri bahwa kasihmu tak terhingga...
mampu-ku hanya doa dan harapan....
smoga Allah Tuhan Seru Sekalian Alam...
membalas semuanya dengan Kasih dan Sayang-Nya
aku didikasikan tulisan ini pada Emak-ku tercinta...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menjadi Peduli Itu Nikmat
Peduli, satu kata berjuta makna, jika dalam kamus besar Bahasa Indonesia Peduli lebih dimaknai sebagai sebuah arti memperhatikan , walau ...
-
Seminar Sehari yang diadakan pada hari Kamis, 16 April 2009, bertempat di RM Asyifa Blitar oleh Akademi Ma najemen Perpajakan Indonesia (AMP...
-
Pada bulan Maret 2009 yang lalu, ketika acara lomba mewarnai tingkat TK dan PAUD di Depag Kabupaten Blitar, dimana yang mengadakan adalah TK...
-
Ketika masih kecil masih ingat dalam angan saya dimana, akan selalu ditanya, apa cita-citamu setelah besar nanti; Yang tergambar dalam benak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar