Rabu, 03 Februari 2010

Tayangan Segerr Bener VS Opera Van Java

Tayangan Televisi yang ada sebenarnya tidak sekedar hiburan atau tontonan akan tetapi harus juga sebagai tuntunan atau contoh, jika kita amati semakin hari tayangan televisi tidak semakin baik kualitasnya akan tetapi semakin merosot kualitas tayangannya. Banyak tayangan-tayangan yang tidak pantas untuk dilihat dan dinikmati para pecinta pertelevisian Indonesia, apakah memang hal ini sebuah kemunduran dari moralitas dan degradasi bangsa ini. Sebuah tanyangan akan memiliki dan mempunyai daya pengaruh yang luar biasa bagi para penontonnya. Yang menjadi obyek dalam hal ini adalah dua tanyangan komedi series yang disajikan oleh dua stasiun televisi.

Segerrr Benerr yang ditayangkan ANTV dan Opera Van Java yang ditayangkan Trans7, sebenarnya awal-nya dua acara ini cukup menghibur dengan banyolan dan komedian yang memiliki karakter kuat pada setiap episode-nya, akan tetapi pada bulan puasa kemaren hal ini muncul dengan bentuk kekerasan fisik yang diterima oleh salah satu pemain untuk memancing gelak tawa penonton. Jika di Opera Van Jawa Aziz Gagap sebagai obyek-nya walau akhirnya berkembang ke beberapa pemain lainnya, dan untuk Segerrr Benerrr Ohang yang menjadi korban dari aksi kekerasan itu. Walaupun alat yang digunakan sebagai media terbuat dari bahan tidak berbahaya (foam) gabus, akan tetapi tindakan dan perilaku inilah yang kemungkinan akan ditiru oleh penonton apalagi yang dibawah umur yang belum bisa memahami dengan baik apa yang dilihat dalam tayanang tersebut.

Yang lebih ironis lagi jam tayang kedua acara tersebut masih sore dimana anak-anak masih dimungkinkan untuk menonton-nya, dan penayangannya-pun hampir tiap hari. Apakah Lembaga-lembaga terkait tidak melihat atau bahkan menutup mata dengan tayangan-tayangan yang seperti ini, jangan sepelekan hal ini, karena tingkat emosional orang itu berbeda-beda, dan kecenderungan tayangan televisi begitu besar dalam mempengaruhi cara pandang dan pola pikir penontonnya harus juga diperhatikan, semoga lembaga-lembaga yang berkompeten mampu mengambil sikap dan langkah bijaksana untuk menyelematkan anak bangsa.

Tidak ada komentar:

Menjadi Peduli Itu Nikmat

Peduli, satu kata berjuta makna, jika dalam kamus besar Bahasa Indonesia Peduli lebih dimaknai sebagai sebuah arti memperhatikan , walau ...