Bercerita tentang masakan, memang akan tergantung pada selera makan dan tingkat kesenangan kita akan sebuah masakan, tapi disini tidak akan diceritakan bagaimana resep dan cara memasak-nya, namun lebih pada sisi ekonomis-nya bahwa ber-jualan masakan bisa menjadikan alternatif usaha.
Untuk kali ini terus terang saya sempatkan untuk bisa ngobrol dengan sang aktor alias pedagangnya, nama-nya Pak Budi dan tempat berjualannya di depan Museum Peta Blitar tepatnya di Jalan Sudanco Supriyadi Kota Blitar. Dilokasi ini memang banyak pedagang kaki lima dengan berbagai macam dagangan dan masakan.
Yang ditawarkan Pak Budi dalam warungnya adalah Bebek Goreng, Ayam Goreng, Burung Dara Goreng, Lele Goreng, Tempe Penyet, dan berbagi masakan laut dengan bumbu pedas manis, seperti cumi dan kepiting. Penilaian lidah-ku cukup berselera untuk kelas pedagang kaki lima dengan harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan beberapa pesaing yang ada.
Hasil ngobrol dengan Pak Budi beberapa waktu yang lalu akhirnya dapat dibuat analisis usaha sebagai berikut :
Untuk menentukan berapa pendapatan yang akan diterima maka untuk sementara pendapatan dibuat rata-rata kemampuan menjual dalam semalam, karena ada kalanya usaha seperti ini ramai pembeli dan sepi pembeli; dan hasil cerita-cerita dengan Sang Aktor (alias Pak Budi), maka dapat diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
Demikian analisis usaha yang berhasil saya buat berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan Pak Budi…, mudah-mudahan ada manfaat-nya, penasaran.. warung-nya ini lho... ::
Ini Warung-nya
Pak Boedi in action
Tidak ada komentar:
Posting Komentar