Senin, 01 Oktober 2007

Balance Scorecard

Pengertian
Adalah suatu alat akuntansi manajemen yang terdiri dari serangkaian pengukuran kinerja yang komprehensif, baik dari aspek keuangan maupun aspek non-keuangan. (Havard Business Reveiv, Januari – Februari 1992).

Sedangkan Jeno (1997;67) mengatakan bahwa “Balanced Scorecard merupakan metode penilaian kinerja unit usaha yang melengkapi ukuran kinerja keuangan masa lampau dengan pemacu kinerja unit usaha dimasa depan.

Mulyadi (2000;1), mengemukakan bahwa “Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Kartu skor yang hendak diwujudkan oleh personal di masa depan. Kata berimbang untuk menunjukkan bahwa kinerja personal diukur secara berimbang dari dua aspek, keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, esktern dan intern. Balanced Scorecard setiap perusahaan akan berbeda – beda hal ini tergantung dari situasi pasar, strategi produk, lingkungan yang berbeda. Umumnya Balanced Scorecard sesuai dengan perusahaan yang memiliki pelanggan, saluran ditribusi fasilitas produksi dan pengukuran kinera keuangan.

Empat Prespektif Dalam Balanced Scorecard.
Secara umum terdapat empat prespektif yang diukur oleh Balanced Scorecard yaitu;

(Satu) Financial Perspective, Balanced Scorecard mempertahankan pada penggunaan perspektif keuangan, karena pengukuran keuangan menyajikan konsekuensi ekonomi dari tindakan yang dilakukan padamasa lalu., sehingga perusahaan pada nantinya mampu memposisikan dirinya sesuai dengan tingkat siklus hidup masing – masing.

(Dua) Customer Perspective, Perusahaan memperhatikan pelanggan dengan mengidentifikasikan dengan menetapkan segmen pasarnya, sehingga akan diketahui perusahaan yang bersaing tersebut dalam melaksanakan pengukuran kinerjanya. Ada dua jenis pengukuran dalam perspektif konsumen yaitu :
  • Core measurement group, mengukur tingkat pangsa pasar (market share), pelanggan yang dipertahankan (customer acqusition), kepuasan pelanggan (customer satisfaction), dan probabilitas pelanggan (customer probability).
  • Customer value proposition, adalah menyatakan performance driver (pemicu kinerja) yang berkaitan dengan nilai perusahaan yang diberikan pada konsumennya seperti atribut/jasa, hubungan pelanggan, reputasi dan image.
(Tiga) Learning Perspective and; Dengan dimasukkannya perspektif ini diharapkan perusahaan terus belajar untuk dan tidak mengambil kebijakan – kebijakan yang terburu – buru dan menghilangkan kesenjangan antara karyawan dalam melaksanakan tugas – tugasnya.

(Empat) Growth Perspektive, Dalam proses pembelajaran tersebut perusahaan diharapkan sedikit banyak untuk menumbuhkembangkan kompetisi di dalam intern perusahaan ataupuh ekstern perusahaan, dengan demikian maka pada nantinya perusahaan akan berjalan bersama – sama antara pembelajaran dan pertumbuhannya.

Proses Perancangan Balanced Scorecard.
Berhasil tidaknya penerapan Balanced Scorecard oleh perusahaan akan sangat tergantung pada dukungan penuh dari seluruh lapisan manajemen perusahaan. Balanced Scorecard harus benar – benar merupakan refleksi dari sebuah strategi perusahaan serta visi dan misi organisasi. (Matson; 1999; 2).

Proses perencanaan Balanced Scorecard ada 5 tahapan antara lain :
  1. Mencari dukungan dan komitmen dari para manajer puncak dan manajer senior perusahaan. Menentukan tingkatan organisasi dimana Balanced Scorecard dilaksanakan.
  2. Manajemen puncak perusahaan membentuk satu tim yang bertugas merancang Balanced Scorecard secara spesifik sesuai tingkatan organisasi.
  3. Tim yang telah dibentuk mencari masukan – masukan mengenai tolok ukur yang akan digunakan dalam balanced scorecard dan menghasilkan draft balanced scorecard.
  4. Membawa darft balanced scorecard kedalam penentuan tim penyusun untuk mengidentifikasikan sumber – sumber data/informasi tolak ukur yang masuk dalam balanced scorecard dan merumuskan cara – cara untuk memperoleh data/informasi tersebut, serta menyusun kerangka keterkaitan antara tolok ukur dalam balanced scorecard.
  5. Memasyarakatkan balanced scorecard keseluruh SBU atau perusahaan.
Keunggulan Penerapan Balanced Scorecard.
Ditengah kurangnya alat untuk menilai kinerja perusahaan, balanced scorecard merupakan solusin yang tepat. Balanced Scorecard telah banyak diadopsi oleh perusahaan ke dalam bentuk (Policy, Activity, Measures). Hal ini dikarenakan Balanced Scorecard memiliki beberapa keunggulan antara lain :

(satu) Komprehensif, Balanced Scorecard memperluas perspektif pengukuran kinerja dari sebelumnya hanya terbatas pada keuangan, kini meluas pada tiga perspektif yang lain ; customer, proses bisnis internal serta pembelajaran dan petumbuhan.

(dua)Koheren, Balanced Scorecard membangun hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran strategi yang dihasilkan. Setiap sasaran startegik yang ditetapkan dalam prespekstif non- keuangan harus mempunyai hubungan kausal dengan sasaran keuangan, baik secara langsung – maupun tidak langsung.

(tiga) Seimbang, Balanced Scorecard sasaran strategik yang dirumuskan diarahkan keempat perspektif seimbang : yaitu dengan mengacu pada :
  • Seimbang antara fokus ke proses dan pembelajaran dan pertumbuhan.
  • Seimbang antara fokus ke dalam perusahaan dan keluar perusahaan.
(empat) Terukur, Balanced Scorecard mengukur sasaran – sasaran strategik yang sulit untuk diukur. Semua sasaran ditentukan ukurannya untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategik yang telah ditentukan dan untuk mengukur faktor pemacu pencapaian sasaran strategik tersebut.

Demikian tulisan ini semoga bermanfaat.
Sumber dari beberapa buku Manajemen Keuangan

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ada contoh kasus yang bisa dipecahkan dengan balance scorecard?

Menjadi Peduli Itu Nikmat

Peduli, satu kata berjuta makna, jika dalam kamus besar Bahasa Indonesia Peduli lebih dimaknai sebagai sebuah arti memperhatikan , walau ...